Tuesday, March 20, 2012

Raimuna Nasional 2012: Kegiatan dan Keunikan Menjadi Satu


Baru Raimuna Nasional 2012 kali inilah yang dapat disebut sebagai Raimuna yang dilaksanakan di kampung asal kata raimuna. Raimuna merupakan kata yang berasal dari Suku Ambai, Provinsi Papua, terdiri atas Rai yang artinya Pertemuan, dengan Muna yang artinya Pemimpin/Kepala Suku. Sehingga Raimuna dapat diartikan Pertemuan Para Pemimpin/kepala Suku. Makna tersebut dapat mewakili makna pertemuan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, karena Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega merupakan para pemimpin di kelompoknya masing – masing dan calon pemimpina bangsa.

Oleh karena itu, pada Rainas kali ini terdapat kegiatan dan keunikan yang menjadi satu. Kegiatan diarahkan pada penguatan budaya dan kepedulian tanah Papua dengan keunikan tenda yang berasal dari prototipe rumah beratap rumbia. Kegiatan tersebut diberi nama Raimuna Nasional X tahun 2012 dengan tema  Pramuka Indonesia Bersama Masyarakat Membangun Kampung Tanah Papua, mottoSatyaku kudarmakan,  darmaku kubaktikan, yang dilaksanakan pada 24 – 30 Juni  2012 bertempat di Bumi Perkemahan Cenderwasih Jayapura Papua .    
Perkiraan jumlah Peserta, Pinkon, dan Bindamping adalah 8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 486 Kwartir Cabang se-Indonesia, sebanyak   7.776 orang, 160 orang gudep luar negeri, 176 penegak dan pandega dari negara ASEAN dan PNG. Peserta dikenai biaya berkemah sebesar Rp 300.000/orang, Pinkonda & Bindamping Rp. 400.000/orang, dan Peserta & Bindamping Luar Negeri US $ 150/orang.

Semua kontingen daerah mupun kontingen Cabang yang datang ke Papua mengunakan Pesawat Udara dan Kapal laut.  Setelah tiba dibandara maupun pelabuhan laut semuanya akan dijemput dengan ADAT  PENERIMAAN TAMU. Selanjutnya akan  dipandu oleh seorang pendamping yang berasal dari daerah kontingen tersebut. Kegiatan pada Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dalam bentuk, 
  • Pengenalan Kegiatan
  • Praktek dan Simulasi
  • Dinamika Kelompok
  • Diskusi
  • Lokakarya
  • Interaksi
  • Komunikasi

Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan generasi muda Indonesia dan global, maka kegiatan–kegiatan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dengan beberapa jenis kegiatan, antara lain:
  • Perkemahan
  1. Apel
  2. Kunjungan Persaudaraan
  3. Kegiatan Keagaamaan
  4. Api Unggun
  • Keterampilan
  1. Kesakaan
  2. Kepemimpinan
  3. Kehumasan
  4. Kewirausahaan
  5. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  6. Kesehatan
  7. Isu Interaktif
  • Wawasan Nusantara
  1. Pengenalan Lingkungan
  2. Bela Negara
  3. Budaya Nusantara
  • Bakti Masyarakat
  1. Penanaman Pohon Sagu
  2. Penghijauan di daerah sekitar Buper
  3. Penanaman mangrove di Teluk Yotefa
  • Kegiatan wisata yang direncanakan adalah :
  1. Festival Danau Sentai (FDS).
  2. Napak  Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Marthen Indey.
  3. Napak Tilas Perang  Dunia Kedua
  4. Kampung Wisata Tablanusu  Kab. Jayapura.
  5. Mengunjungi Perbatasan  RI – PNG dan Vanimo Province
  6. Mengunjungi Stadion Mandala.
  7. Wisata Executif   ke Wamena menyaksikan  Perang Suku.
  8. Wisata hutan sagu dan menyaksikan proses pembuatan sagu.
  • Global Development Village
  1. Brotherhood
  2. Culture and Arts
  3. Technology
  4. Communication
  5. Global Issues
  6. Unity of the Nations
  7. Creativity
  8. Music
  9. Dance
  10. Theatre
  11. Cinema show
  12. Food and Drink
  13. Nation and Culture Days
  • Kebudayaan dan Olahraga
  1. Budaya Bangsa
  2. Kesenian
  3. Persaudaraan
  4. Olahraga

Proses yang dilaksanakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dengan sifat “Edukatif, Kreatif, Produktif, Inovatif, Rekreatif”, selanjutnya metoda yang digunakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 adalah Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik. Dalam rangka proses pembelajaran dan melakukan sistem “belajar sambil melakukan” dilakukan sistem perkemahan yang dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang dipilih dan merupakan Pimpinan seluruh Perkemahan, yang selanjutnya sistem perkemahan dibentuk sepertihalnya sebuah pemerintahan setingkat dengan Provinsi/Kabupaten hingga tingkat RT.

Sistem satuan terpisah antara Putera dan Puteri, serta dipimpin oleh kelompok mereka sendiri. Ditambah dengan beberapa bagian yang semuanya dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega, “dari, oleh, dan untuk Pramuka Penegak dan Pandega dengan kerjasama orang Dewasa”.

Dalam rangka mengenal dan meningkatkan budaya asli kehidupan pemukiman masyarakat asal kata atau nama Raimuna yang mendiami pesisir kepulauan Yapen yaitu suku Randawaya dana ambay kabupaten kepuluan  Yapen,maka  bentuk tenda yang akan digunakan oleh seluruh peserta perkemahan adalah  “ Bentuk rumah asli yang  atapnya dari daun sagu dan dinding dari gaba-gaba atau kulit kayu. Serta bahan bakarnya dari kayu kering. Semua bahan ini disediakan oleh Panitia  dan peserta tinggal masuk dan membayar free perkemahan.

No comments:

Post a Comment

Contributors